MENCOBA MENGHADIRKAN KEBERADAAN BENDA-BENDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TATA CARA KEHIDUPAN DAN BUDAYA CINA PERANAKAN DI INDONESIA PADA JAMAN DULU SECARA BEBAS DAN SUBYEKTIF.
Wednesday, September 21, 2016
PAIR OF CHINESE GUANG JUN JARDINIERE
SEPASANG POT GLASIR BIRU GUANG JUN
Keramik tembikar berglasir biru, coklat, kuning dan kehitaman
Abad 19, Qing dinasty, Shiwan, Guangdong, Cina
Diameter sekitar 31,5 cm, tinggi 27 - 28 cm
Ada beberapa cecel glasir pada bibir pot, hal yang umum terjadi pada keramik produk Shiwan berusia tua. Ada penambahan lubang oleh pemilik dahulu, untuk sirkulasi air tanaman.
Salah satu keramik dari daerah Shiwan, Guangdong yang membuat namanya mendunia, Glasir biru campur aduk / flambe atau Guang Jun telah di produksi di sana minimal sejak jaman dinasti Ming.
Pot ini memiliki ke unikan dengan warna hitam yang lumayan dominan, juga bagian dalam pot terisi glasir menyeluruh, selain tentunya ke unikan glasir jenis ini yang banyak menghasilkan efek warna tak terduga, yang selalu berbeda antara satu dengan yang lain.
Pada abad 19 keramik tipe ini lebih banyak di eksport ke Jepang di banding negara Asia Tenggara lainnya, terutama benda berwujud pot untuk bonsai,. Di sana keramik ini dikenal dengan nama namako, benda buatan Shiwan ini sangat dihargai oleh kalangan penanam bonsai Jepang. Walau untuk keperluan pot tanaman, hampir 50 % pot Guang Jun abad 19 tidak mempunyai lubang di dasarnya, hal umum terjadi adalah penambahan lubang air secara manual oleh pemilik / pemakainya.
Guang Jun selain di eksport pada abad 18 - 19, produk ini juga beredar pada 1970 - 1980an dan hingga saat ini tetap di produksi di Shiwan. Pembeda banyak di tentukan pada kualitas dan ke indahan glasir, kebanyakan produk modern tidak lagi mampu mencapai nilai artistik produk jaman sebelumnya. Salah satu hal yang paling mudah terlihat secara fisik terletak pada ketebalan glasirnya, kantong lelehan glasir jarang terlihat pada produk modern.
Sepasang pot ini :
Booked
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment