MENCOBA MENGHADIRKAN KEBERADAAN BENDA-BENDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TATA CARA KEHIDUPAN DAN BUDAYA CINA PERANAKAN DI INDONESIA PADA JAMAN DULU SECARA BEBAS DAN SUBYEKTIF.

Wednesday, October 12, 2016

STRAITS CHINESE EMBROIDERED SLIPPERS













SELOP SULAM PERANAKAN
Benang emas, kain beludru, kayu, kulit dan paku kuningan
1920an, Jawa Tengah, Indonesia
Marking toko sepatu pembuat sudah tak terbaca
24,5 cm x 8,5 cm, tinggi 3,7 cm
Benda terpakai yang sudah kurang baik
Ada bagian beludru yang sudah aus, ada sobek dan cuil sedikit-sedikit.
Bagian kulit halus pelapis atas pijakan kaki sudah tidak ada
Salah satu selop hak kayu bagian bawah sudah erosi dan salah satu sisi beludru sudah tak persisi.

Selop ini berhiaskan burung merak, melambangkan status sosial tinggi, kekuasaan, kehormatan sekaligus kecantikan.
Walau tidak dalam kondisi terbaiknya, selop ini mungkin masih bisa menambah variasi koleksi selop peranakan. Mengingat usianya yang uzur dan prioritas utama 'point of interest' terletak pada hiasan kepala selop, baik yang berupa sulaman atau rangkaian manik-manik.

Hiasan selop ini biasanya dibuat sendiri oleh  pemilik secara personal. Keahlian menjahit, menyulam dan merangkai manik adalah wajib dikuasai oleh kaum wanita Peranakan Cina pada waktu dulu. Keahlian yang umum dimiliki, kalau sekarang se-umum kemampuan wanita bisa membaca menulis dan mengetik untuk gaul di media sosial.

Waktu untuk membuat bisa mencapai hitungan minggu atau bulanan, tergantung keahlian, kerumitan dan berapa masa senggang yang dimanfaatkan. Setelah selesai, sulaman hiasan biasanya diserahkan ke toko pembuat sepatu untuk di buat menjadi selop utuh. Kadangkala toko pembuat sepatu juga menyediakan hiasan kepala selop, sehingga untuk wanita yang 'malas' bisa mendapatkan selop di toko tampa perlu bersusah payah,
Sebaliknya ada juga selop yang dibuat seluruhnya tampa jasa ahli pembuat sepatu, dengan alasan kenyaman, kemandirian atau karena bermukim di tempat yang terpencil sehingga belum ada toko ahli sepatu di kotanya.

Zold - Banten

No comments:

Post a Comment