MENCOBA MENGHADIRKAN KEBERADAAN BENDA-BENDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TATA CARA KEHIDUPAN DAN BUDAYA CINA PERANAKAN DI INDONESIA PADA JAMAN DULU SECARA BEBAS DAN SUBYEKTIF.

Saturday, May 25, 2019

PERANAKAN HAND PAINTED PHOTOGRAPHS



















SEPASANG LUKISAN FOTO PERANAKAN
Lukisan gouache & pewarna bubuk diatas foto, kaca cembung dan frame kayu eiken / oak lapis gipsum.
Awal abad 20 / 1920an, Jawa Tengah, Indonesia
Tanda tangan pembuat : Jim ge Hughes (?)
34,5 cm x 55 cm
Frame ada lapisan gilt yg terkelupas & tusir sedikit-sedikit
Lukisan 'lelaki' ada luntur aus sedikit di sisi kiri
Relatif masih sangat baik

Lukisan tangan yg dibuat diatas cetakan foto dan dilengkapi dengan frame kaca cembung adalah benda khas yang bisa dijumpai dikalangan Peranakan pada abad 19 hingga awal abad 20.
Di era Hindia Belanda, selain Peranakan Cina benda seperti ini juga hadir dikalangan kulit putih, saudagar dan bangsawan / priyayi dilingkungan Kraton Jawa.

Hadir sebagai kebutuhan akan potrait berwarna yang pada masa itu belum dapat diakomodasi oleh tehnik fotografi yang masih hitam putih / monochrome.
Dengan skill lukis penambahan warna dilakukan diatas cetakan foto hitam putih menggunakan media yang sangat variatif seperti gouache, charcoal, cat minyak, pastel, cat air dan berbagai jenis bubuk pewarna. Menggunakan kuas, kapas hingga sentusan jari tangan langsung.

Hanya kalangan 'berpunya' yang bisa memesan lukisan seperti ini mengingat mahalnya dunia fotografi pada masa itu apabila dicetak dengan ukuran besar dan dengan sentuhan khusus berupa pewarnaan manual.
Benda 'spesial order' ini sepenuhnya dibuat dari material import, mulai dari cetakan foto albument tebal yg di-press melengkung, kaca cembung hingga frame kayu eiken dari Eropa.
Dan mayoritas perusahaan pembuat di Jawa dikerjakan oleh orang Eropa dan Amerika, beberapa yang ternama beroperasi di Batavia, sebuah studio yang menggabungkan skill fotografi dan melukis.

Lukisan sosok utuh yang berpose di studio ini sedikit berbeda dengan lukisan foto Peranakan di Jawa yang umumnya menampilkan sosok separuh badan saja.
Tipe seperti ini lebih sulit dijumpai, selain masalah selera juga dibutuhkan tehnik yang lebih rumit pembuatannya. Terletak pada jumlah objek yang lebih variatif dan ukurannya yg kecil membutuhkan ketelitian ekstra bagi pelukisnya.

Warisan budaya Peranakan Cina berupa lukisan portrait tidak hanya bertehnik 'lukis diatas foto' saja, berbagai media lain seperti lukis diatas kain kanvas, kertas, kaca hingga plat seng juga dijumpai di tanah Jawa. Beberapa contoh dapat dilihat pada : Pameran Portrait Peranakan

Sepasang lukisan portrait Peranakan :
Zold - Jkt

No comments:

Post a Comment