MENCOBA MENGHADIRKAN KEBERADAAN BENDA-BENDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TATA CARA KEHIDUPAN DAN BUDAYA CINA PERANAKAN DI INDONESIA PADA JAMAN DULU SECARA BEBAS DAN SUBYEKTIF.
Sunday, May 29, 2016
STRAITS CHINESE SILVER BETEL BOX
1 BUAH CEPUK KINANGAN
Perak kadar baik
Awal abad 20 / 1910 - 1930an, Jawa, Indonesia
9cm x 6,5cm, tinggi sekitar 5,5cm
Berat sekitar 55gram
Benda terpakai yang masih baik, ada penyok alami sedikit-sedikit, patina masih original
Cepuk yang mempunyai bentuk menarik, bulat pipih melonjong.
Kecuali bagian alas / bawah, hampir seluruh permukaan dipenuhi oleh ukiran bunga dedaunan khas peranakan Cina.
1 cepuk ini :
Zold - Jakarta
CHINESE QING CANTON & PHOENIX PATTERN BOWLS
2 MANGKOK LUKIS CANTON DAN BURUNG HONG
Keramik porselen lukis biru dibawah glasir
Dinasty Qing, abad 19, Dehua, Fujian, Cina
Marking perusahaan pembuat
Diameter 15cm dan 14,7cm. Tinggi 7cm dan 6,7cm
Benda terpakai yang masih baik dan utuh
1 mangkok lukis pemandangan Canton dengan gunung, laut, rumah dan pohon willow, motif yang di tiru / adaptasi oleh pabrikan keramik Eropa pada abad 18.
Mangkok lainnya lukis burung hong dan emblem cermin, melambangkan kebahagian perkawinan dan penolak bala, salah satu dari 8 simbol benda pusaka keramat kebudayaan Cina.
2 mangkok :
Zold - Makassar
CHINESE DOUBLE HAPPINESS BOWL
2 BUAH MANGKOK DOUBLE HAPPINESS
Keramik porselen dan 'stoneware' lukis biry dibawah glasir
Abad 18 - 19, Dabu, Guangdong , Cina
Diameter 15,5cm &16,3cm. Tinggi 6,2cm dan 6,8cm
Benda terpakai yang masih baik, utuh
Mangkok yang termasuk tipe keramik 'rakyat', dikenal dengan istilah ' Minyao ware' atau masuk dalam kategori keramik ' Kitchen Qing', yaitu segala macam keramik eksport Cina ( terutama abad 18 - 19 ) yang dipasarkan untuk kalangan rakyat biasa, sebagai perabot dapur sehari-hari.
Mangkok yang dikenal sebagai mangkok motif 'double happiness' ini lebih jarang keberadaannya dibanding mangkok sejenis tipe 'Samtiong' atau yang tipe 'piring batu'. Motif yang dipercaya menjadi salah satu motif kesukaan kalangan Peranakan di Asia Tenggara.
Kebanyakan keramik 'Kitchen Qing' dibuat secara terus menerus dalam kurun waktu selama beberapa generasi tampa banyak mengalami perubahan motif dan wujud fisik. Terlihat pada kedua mangkok ini, yang satu terbuat dari keramik porselen dan mempunyai dasar kaki mangkok yang agak miring ( ciri mangkok abad 18 ), sedangkan yang satunya lagi terbuat dari keramik 'stoneware' dengan dasar kaki yang sudah lurus ( ciri kebanyakan mangkok abad 19 ).
Walau ke-duanya didapat secara bersamaan dari satu tempat yang sama, perbedaan usia antara ke-duanya sangat mungkin terjadi karena mangkok tipe ini memang terkenal sangat tahan banting, kalau hati-hati dalam pemakaiannya akan tetap awet sampai beberapa generasi.
2 mangkok ini :
Zold - Jakarta
Monday, May 23, 2016
STRAITS CHINESE FAMILLE ROSE ALTAR OFFERING DISH
PIRING SESAJI MEJA ALTAR PERANAKAN
Porselen lukis polychrome atas glasir
1875 - 1908, Jingdezhen, Jiangxi, Cina
Diameter 24,3cm tinggi 9,8cm
Benda terpakai yg masih baik, ada 1 hairline di pinggir piring
Motif bunga 4 musim menjadi salah satu motif favorit dalam perabotan keramik rumah Peranakan Cina. Bunga yang mewakili 4 musim adalah bunga plum untuk musim dingin, bunga peony musim semi, bunga lotus musim panas dan bunga krisan untuk musim gugur, biasa dilukis polychrome diatas dasar warna putih.
Pada piring altar ini dihiasi oleh beberapa kelopak bunga besar seperti lotus, krisan, peony, mawar (?) juga bentuk seperti bunga baoxianghua / mawar Buddha yaitu semacam bunga imajinasi yg terbentuk dari bunga lotus, peony, delima, krisan dll. Pada setiap kelopak bunga ditemani oleh semacam batu panjang umur ( shoushi ) berwarna hitam, di atas setiap kuntum bunga dihiasi oleh rentetan mekaran bunga plum / plum blossom, peony, apricot dan cherry blossom.
Pada medallion tengah interior dihiasi oleh sepasang buah persik, sedangkan bagian exterior dihiasi kelelawar warna hijau dan gelombang ombak samudra sebagai lambang ke-abadian.
Secara ukuran dan motif untuk benda sejenis, keramik ini lumayan jarang di jumpai.
Zold - Batam
Sunday, May 22, 2016
FLOWERS OF FOURS SEASONS DISH
1 BUAH PIRING MOTIF BUNGA 4 MUSIM
Porselen lukis enamel pancawarna diatas glasir
Marking 8 huruf Hanji : Jiangxi ???? Chu Pin
Era Repubrik 1912 - 1949, Jingdezhen. Propinsi Jiangxi, Cina
Diameter 20,6cm tinggi 3,2cm
Benda terpakai yg masih utuh dan baik
Zold - Jakarta
Thursday, May 12, 2016
STRAITS CHINESE SILVER WEDDING BED HANGINGS & HOOKS I
SEPASANG SET GANTUNGAN DAN ORNAMENT PERAK RANJANG PENGANTIN I
Terbuat dari perak kadar baik dan beberapa ornament dengan kadar sedikit lebih rendah
1900 - 1930, Jawa, Indonesia
Panjang per-set sekitar 90 cm
Berat total sekitar 580 gram
Kondisi perak sudah dibersihkan, masih sangat baik
Hiasan perak seperti ini adalah salah satu benda koleksi yang mempunyai level sedikit berbeda dibanding umumnya benda perak Peranakan Cina yang lain. Selain kelangkaan juga karena penggunaannya sebagai alat ceremonial dalam tradisi Peranakan Cina. Benda yang berfungsi untuk dekorasi ceremonial praktis jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan benda perak fungsional sehari-hari lainnya.
Tradisi Cina yang penuh dengan magna dan simbol menghiasi benda ini, beberapa diantaranya :
- Bunga lotus, simbol yang terletak pada bagian atas yang berbentuk 'tempurung'. Kelopak lotus ini identik dengan simbol Buddha yang melambangkan keharmonisan. Juga pada bagian perak ini dihiasi dengan motif bunga prunus ( plum blossom ), melambangkan kecantikan wanita dan keperawanan
- Bunga lotus mekar penuh dengan 8 kelopak, bentuk simbol dari ajaran Taoism, mempunyai magna mirip-mirip juga dengan simbol lotus Buddha.
- Sepasang ikan, salah satu simbol tertua dalam kebudayaan Cina, sangat identik sebagai lambang perkawinan yang bahagia. Bentuk ke-dua ikan yang saling mengisi membentuk lingkaran sekaligus melambangkan simbol yin & yang, dalam ajaran Taoism adalah kearifan memandang hidup tidak hanya dari satu sisi.
- Kelelawar sebagai simbol kelanggengan, kegembiraan dan keberuntungan.
- Buah delima, bentuk yang terdapat pada pangkal dan semua ujung untaian / ronce. Bentuk ini adalah simbol utama untuk kesuburan dan generasi yang berkelanjutan terus menerus. Atau secara langsung bisa berarti ' semoga banyak anak '.
- Rantai yang ' mungkin' berbentuk 'seperti' ruyi yang saling berhadapan, melambangkan permohonan pengabulan doa-doa.
Entah kenapa hiasan ornament ranjang pengantin ini kadang di gantung sangat rendah dengan alas tempat tidurnya, sehingga sangat mungkin mudah bersinggungan bagi pemakainya. Mungkin,,,hanya mungkin, supaya mempelai laki-laki berlaku hati-hati dan lembut terhadap mempelai wanita pada malam pertamanya, kalau tidak ingin tersangkut dan berisik oleh gemerincing untaian ronce-ronce nya...
Zold - Palembang
Subscribe to:
Posts (Atom)