1 BUAH TUSUK KONDE PERAK PERANAKAN
Perak lapis emas
Akhir abad 19, Cina Selatan
Marking huruf Hanji, sulit terbaca / kabur
Lebar 1,6 cm, tinggi 9,5 cm
Berat 11 gram
Beberapa bagian gild / lapis emas sedikit memudar, relatif masih baik
Bermotif mekaran bunga Prunus, motif yang mudah dikenali dari bentuk bunganya yg biasanya mempunyai kelopak berjumlah 5 buah. Diantara banyak magna yang terkandung, motif ini sering diasosiasikan sebagai simbol kecantikan wanita dan keceriaan.
Motif lain dr benda ini adalah salah satu dari '8 Simbol Keberuntungan Buddha' yaitu 'Simpul Tampa Ujung / Endless Knot', yang menggambarkan perputaran dunia / alam antara masa lalu, sekarang dan masa depan yang saling kait mengait dan berputar tiada henti tiada berujung. Simpul tama awal dan akhir ini juga melambangkan pengetahuan & kebijaksanaan Budha yang tiada terbatas.
Bentuk tusuk rambut seperti ini adalah khas daerah Cina Selatan seperti Guangdong, Fujian atau Hainan yang memang adalah daerah asal mayoritas Cina Peranakan di Indonesia. Hubungan perdagangan daerah ini dengan Peranakan Asia Tenggara sudah terjalin berabad-abad silam.
Benda seperti ini umumnya dipesan untuk kaum Peranakan Cina yang pada waktu itu gaya penataan rambutnya masih seperti perempuan-perempuan di daerah Cina Selatan, tidak ada perbedaan yang signifikan dengan bentuk didaerah asalnya, hanya pada motif ukirannya cenderung lebih didominasi oleh bunga 4 musim dan sulur, simbol-simbol filosofis Cina kadang hadir diantaranya.
Contoh penggunaan penghias rambut jenis ini terekam dalam sebuah kartu pos yang dengan visual gadis kecil Peranakan Cina di Vietnam, dicetak oleh G. Taupin et Cie, Hanoi pada kisaran tahun 1905.
1 buah perhiasan rambut :
Zold - Batam
No comments:
Post a Comment