MENCOBA MENGHADIRKAN KEBERADAAN BENDA-BENDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TATA CARA KEHIDUPAN DAN BUDAYA CINA PERANAKAN DI INDONESIA PADA JAMAN DULU SECARA BEBAS DAN SUBYEKTIF.

Saturday, November 1, 2014

BAT AND PEACH YIXING TEAPOT















TEKO YIXING KALONG DAN BUAH PEACH / PERSIK
Abad 19, Yixing, Jiangsu, Cina
Terakota bahan tanah liat Zhisha / purple sand 
Marking tekan / impressed 2 karakter Kai shu
18,5 cm x 11 cm, Tinggi 9,3 cm
Pada tutup atas ada beberapa cip kecil dan bagian bawah tutup banyak grimpil.
Badan teko hampir utuh semua, pada pantat-nya ada hairline sambungan pembuatan dan karena usia, tidak bocor.

Walaupun bahan dasarnya sering disebut purple sand, tidak berarti teko Yixing warnanya pasti ungu, karena semua tergantung pembakaran dan penyampuran bahan, terutama tergantung kepada selera si seniman pembuatnya.
Pembuat teko Yixing yang baik dianggap sebagai seniman, dan teko Yixing dihargai sebagai karya seni. Tetapi untuk mencapai penilaian tersebut, tidak semua Yixing serta merta masuk dalam kategori ini. Sama halnya seperti lukisan, tidak semua pembuat lukisan adalah seniman dan tidak semua lukisan adalah karya seni, karena lebih banyak lukisan berposisi sebagai pajangan, hobi, atau hanya sekadar survenir. Pada intinya semua profesi penciptaan bisa mencapai taraf seni, tergantung intelegensi, indepedensi / kemurnian dan tekad si pembuatnya,,,pernah mendengar seniman pembuat becak ? ada, Mas Djaya namanya.

Seni sangat luar biasa kekuatannya, karena sifatnya yang sangat mirip dengan kekuatan alam, bersahabat dan jinak pada sekitarnya, tapi dapat berubah menjadi bergejolak dan tak terbantahkan pada situasi tertentu. Profesi yang paling berpengaruh dan terkuat di dunia adalah seniman ( mengutip kata seorang bapak yang sangat terkenal, tp lupa namanya--maaf ). Bukan presiden atau politikus, karena pengaruh mereka hanya bertahan seumur jagung, walau sangat kuat ketika berjaya, tapi selalu mengandung pro dan kontra, juga mudah dilupakan kalau sudah berlalu. Sedangkan seorang seniman gaung-nya masih akan terasa setelah berabad- abad, pengaruhnya berkesinambungan tampa kita sadari sampai detik ini dalam hidup kita, tidak ada prokontra, diterima sebagai suatu kewarasan. Budaya dan seni, 2 hal yang tak terpisahkan.

Penghargaan pada sebuah teko Yixing dapat bernilai puluhan ribu sampai puluhan milyar rupiah, bergantung kepada bentuk, usia, kondisi dan terutama nama si pembuatnya. Semua itu bertujuan untuk menentukan apakah teko Yixing-nya baik atau tidak, karya seni atau perangkat minum teh biasa. Kalau buatan maestro, pastilah tekonya luarbiasa baik.
Pentingnya pengetahuan akan nama si seniman pembuat dalam aksara Cina, juga pengertian akan kecendrungan style dan gayanya adalah kunci utama penilaian para ahli teko Yixing. Susah mencapai taraf pengetahuan seperti mereka.
Tapi ada satu hal yang paling penting lainnya untuk menilai sebuah teko Yixing, adalah citarasa dan intuisi, fondasi dasar untuk semua penilaian atas apapun ,yang dapat kita miliki secara alamiah.

Teko Yixing di atas sangat dapat dikatakan sebagai karya seni, berbentuk buah persik yang melambangkan panjang umur, dan kelelawar yang membawa keceriaan serta keberuntungan.
Teko dengan bentuk seperti ini hanyalah salah satu dari sekian banyak variasi bentuk teko Yixing.
Biasanya setiap satu perusahaan atau home industri kecil di Yixing mempunyai kreasi dan desain eksklusifnya masing-masing. Dibuat secara manual dengan tangan mengikuti pakem desain global, sehingga setiap teko walaupun mempunyai bentuk yang nyaris sama, tapi keperibadian dan detailnya pasti berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Berikut contoh Yixing sejenis milik badan lelang internasional Bonhams di http://www.bonhams.com/auctions/21940/lot/200/

Zold - Jakarta

No comments:

Post a Comment