MENCOBA MENGHADIRKAN KEBERADAAN BENDA-BENDA YANG BERHUBUNGAN DENGAN TATA CARA KEHIDUPAN DAN BUDAYA CINA PERANAKAN DI INDONESIA PADA JAMAN DULU SECARA BEBAS DAN SUBYEKTIF.

Friday, June 10, 2016

STRAITS CHINESE SILK EMBROIDERY







SULAMAN PINTU PERANAKAN
Benang emas dan sutra diatas kain sutra
Akhir abad 19 atau awal abad 20, Jawa import dari Cina
102cm x 42 cm, total dengan rumbai 102cm x 60cm
Benda terpakai, ada noda, luntur, sobek dan sulaman yang lepas atau rusak, masih layak mengingat usia dan kelangkaan motifnya

Kain sulaman ini biasa digantung dibawah ambang pintu pada acara-acara festive atau perayaan masyarakat Peranakan Cina, seperti Imlek, pernikahan atau hari besar keagamaan lainnya.
Sulaman menggunakan tehnik 'Peking knot / forbidden stitch '' salah satu jenis tehnik sulam yang banyak diadaptasi oleh peranakan di daerah Sumatra, juga oleh masyarakat lokal setempat.

Sebagai referensi bentuk dan cara penempatan, benda sejenis dapat dilihat di buku : The Peranakan Chinese Home, karangan Ronald G. Knapp.
Buku yang lumayan membantu pemahaman soal tradisi peranakan Cina di Asia Tenggara, dapat di beli di toko buku Periplus, secara online atau langsung ( biasa selalu ada di bandara kota-kota besar ).
Foto dari buku 'The Peranakan Chinese Home' Art & Culture in Daily Life, hal. 65

Zold - Surabaya

No comments:

Post a Comment