SULAMAN PINTU PERANAKAN
Benang emas dan sutra diatas kain sutra
Akhir abad 19 atau awal abad 20, Jawa import dari Cina
102cm x 42 cm, total dengan rumbai 102cm x 60cm
Benda terpakai, ada noda, luntur, sobek dan sulaman yang lepas atau rusak, masih layak mengingat usia dan kelangkaan motifnya
Kain sulaman ini biasa digantung dibawah ambang pintu pada acara-acara festive atau perayaan masyarakat Peranakan Cina, seperti Imlek, pernikahan atau hari besar keagamaan lainnya.
Sebagai referensi bentuk dan cara penempatan, benda sejenis dapat dilihat di buku : The Peranakan Chinese Home, karangan Ronald G. Knapp.
Buku yang lumayan membantu pemahaman soal tradisi peranakan Cina di Asia Tenggara, dapat di beli di toko buku Periplus, secara online atau langsung ( biasa selalu ada di bandara kota-kota besar ).
Foto dari buku 'The Peranakan Chinese Home' Art & Culture in Daily Life, hal. 65
Zold - Surabaya
No comments:
Post a Comment