Gilding emas, lacquer hitam dan gincu / merah diatas kayu
Akhir abad 19 / 1850 - 1890, Cina untuk Peranakan di Asia Tenggara
46,5cm x 14,5cm. Tinggi total 38cm
Ada sedikit-sedikit prada yang sudah aus
Ada 5 kuntum bunga lotus atas pagar yang sudah gantian lama
Ada 1 kuntum lotus di sudut atas pagar yang sudah tidak ada
Ada perbaikan lama di salah satu sudut kecil ukiran
Ada 1 cuil kecil pada tatakan piring manisan atas
Relatif masih sangat baik, terlihat dari lukisan atas kotak yang masih jelas, hal yang jarang terjadi pada benda sejenis. Beberapa kekurangan kecil pada kotak ini biasanya diterima sebagai kewajaran mengingat usia, fungsi pemakaian dan kelangkaannya.
Benda pesanan eksklusif untuk etnis Cina Peranakan dengan tingkatan strata ekonomi tertentu. Berfungsi sebagai media untuk menaruh sesajian di meja altar dewa atau leluhur. Persembahan biasanya berbentuk buah 'manisan' seperti manisan pepaya, ceri, ceremai dll.
'Manisan' Peranakan umumnya mempunyai cara 'penyajian' dengan di tusuk buah manisannya. Cara penyajian seperti ini banyak dijumpai dalam berbagai bentuk dan fariasi.
Sedangkan cara penyajian 'manisan' diatas menggunakan piring-piring kecil untuk wadah buah manisannya, bentuk ini jauh lebih jarang ditemui, baik jumlah atau fariasinya.
Ada bentuk benda yang menyajikan manisan buah dan potongan daging asin diatas piring keramik atau lacquer, tapi bentuk benda ini cenderung menyajikan untuk sesama manusia /tamu rumah, bukan untuk ceremoni meja altar dan arwah leluhur.
Benda Peranakan yang dibuat di Cina daratan mempunyai beberapa karakter berbeda dengan benda yang di buat di Indonesia. Selain dari jenis bahan kayunya, lacquer dan pradanya juga berbeda, terlihat pada intensitas dan cara aplikasinya.
Pada ukiran utama 'manisan' ini berbentuk relief 3 dimensi yang dikerjakan dengan sangat detail, kemungkinan bertema salah satu kisah legendaris Sam Kok. Ukiran yang selalu berbeda antara 'manisan' yang satu dengan lainnya, sehingga setiap 'Manisan' seperti ini tampil eksklusif dan personal.
Zold - Batam
No comments:
Post a Comment